Di ambang tahun baru, generasi muda menghadapi cabaran yang menuntut ketabahan jiwa dan ketahanan mental. Pencarian identiti dan hala tuju kehidupan yang membentuk dilema antara kehendak diri dan harapan sosial sering kali menimbulkan tekanan yang berat. Namun tekanan ini akan menjadi ringan sekiranya anak muda mampu melihat kehidupan dalam konteks yang lebih bermakna. Anak muda harus pandai melihat bagaimana cabaran yang dihadapi boleh menjadi peluang bagi mereka untuk membangun azam baru; bukan hanya untuk memperkuat diri sendiri, tetapi juga untuk memberi kekuatan kepada orang lain.
Kekuatan sejati anak muda terletak kepada kemampuan mereka untuk melihat jauh melebihi kepentingan diri sendiri, memberi tanpa mengharapkan balasan. Tindakan penuh keikhlasan ini bukan sahaja dapat memberikan manfaat tidak hanya kepada penerima tetapi juga bagi yang memberi. Ia adalah sumber kekuatan jiwa yang tidak ternilai dalam proses yang memperkaya jiwa dan mengukuhkan karakter, membentuk kekuatan dari dalam yang mampu menghadapi segala rintangan. Jika ingin dilihat dalam contoh kemelut kemanusiaan hari ni, kekuatan pemuda Palestin adalah contoh yang terbaik. Mereka berjuang dengan gigih bukan hanya untuk agama dan negara, tetapi juga untuk prinsip keadilan dan hak asasi manusia. Hebatnya semangat juang anak-anak muda Palestin yang tidak tersangkal ini, harus diteladani oleh anak muda masa kini. Keberanian dan semangat juang pemuda Palestin ini adalah tamsilan yang amat tepat kepada ketahanan dan kekuatan jiwa.
Di Jabatan Dakwah dan Pembangunan Insan, Akademi Pengajian Islam Universiti Malaya , kelab pelajar ‘Young Da’wah Ambassador’ telah ditubuhkan hasil dari inspirasi perjuangan pemuda Palestin. Bertitik tolak daripada inisiatif projek khidmat kemasyarakatan bagi memenuhi keperluan kursus di Jabatan, semangat dan jiwa anak muda yang besar dalam kalangan para pelajar, telah membangun sebuah inovasi daripada kelas menjadi sebuah kelab. Pembenihan sifat-sifat keimanan yang betul, semangat kesatuan, empati, dan semangat kepemudaan yang ditanam dalam jiwa menerusi kelas tersebut, membimbing mereka untuk membuat perubahan yang signifikan dan positif. Benarlah bak kata-kata Suekarno, Presiden Indonesia Pertama “berikan aku 10 pemuda nescaya akan aku goncangkan dunia.” Kata-kata Suekarno ini menunjukkan betapa hebatnya semangat orang muda. Betapa ruginya jika ia dipersiakan.
Cerita pemuda Ashabul Kahfi yang terpateri dalam Al-Quran juga memberikan inspirasi yang mendalam. Dengan kekuatan jiwa dan keimanan mereka kepada kebenaran, Allah menambahkan petunjuk kepada mereka, sebagaimana yang dirakamkan dalam Surah Al-Kahfi, ayat 13. Kisah ini mengajarkan bahwa dengan kekuatan iman dan tekad yang kuat, kita dapat mengatasi rintangan dan menemukan petunjuk dalam perjalanan hidup. Apakah yang diberi oleh pemuda-pemuda soleh dalam kisah ini? Semangat, pengorbanan dan kesetiaan yang tidak berbelah bahagi. Bahkan apa yang paling penting ialah keikhlasan terhadap apa yang diberikan oleh pemuda-pemuda tersebut. Justeru Allah tambahkan petunjuk untuk kesemuanya.
Sehubungan itu, azam tahun baru bagi anak muda seharusnya menjadi lebih dari sekadar janji. Ini adalah komitmen untuk pertumbuhan diri yang berterusan, di mana kita belajar menjadi lebih kuat dengan memberi dan berbagi. Dengan memfokuskan pada pengembangan diri dan memberi manfaat kepada orang lain, kita dapat membawa perubahan positif dalam diri kita sendiri dan masyarakat. Ini adalah kekuatan sejati yang dapat mengubah dunia, satu tindakan baik pada satu waktu, menciptakan masa depan yang lebih cerah dan bermakna bagi kita semua.
